Berapa sih Besar Keuntungan dan Penghasilan Petani Porang?

Jadiberkah.com – Tanaman porang menjadi salah satu komoditas tanaman yang digandrungi banyak orang. Porang banyak diincar dan dijadikan perbincangan di masyarakat, terlebih setelah viralnya beberapa petani porang yang bisa meraup keuntungan ratusan hingga miliaran rupiah dari tanaman ini.

Pada awalnya, porang tidak diminati dan tidak dilirik untuk dijadikan bahan budidaya. Jenis umbi-umbian ini dianggap tidak mempunyai manfaat sama sekali dan hanya dianggap sebagai makanan ular di alam liar.

Namun, sekarang, porang banyak diburu, utamanya di pasar global. Negara negara seperti Jepang dan Korea menjadi wilayah yang menjadi tujuan ekspor komoditas porang dari Nusantara.

Adapun, tepung umbi dari tanaman porang dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kosmetik, jelly dan juga bahan-bahan industri lainnya.

Nah, bagi anda yang penasaran dengan penghasilan para petani porang. Silahkan simak ulasan dibawah ini hingga tuntas.

Berapa Penghasilan Petani dari Tanaman Porang ?

 

Di kota Madiun tanaman porang ini telah menjadi komoditas tanaman yang dibudidayakan oleh para petani sejak tahun 1970 an. Harga dari porang iris kering memang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal itulah yang akhirnya menjadikan banyak petani mulai beralih untuk membudidayakan tanaman tersebut.

Baca Lainya:  Menarik!  3 Konsep Warung Mi Ayam Kekinian Yang Bisa Ditiru Untuk Memulai Bisnis

Hampir dari semua hasil umbi porang yang ada di Kota Madiun ini diekspor sebagai salah satu bahan baku pembuatan mie tradisional Jepang yang bernama ramen. Selain itu, porang yang satu ini juga digunakan untuk bahan baku pembuatan kosmetik serta konyaku di Negara Jepang.

Petani yang ada di Madiun tersebut menjual porang dalam bentuk umbi basahnya. Sehingga hal itu mengakibatkan bahwa harganya ditawarkan dengan harga yang cukup rendah, yaitu hanya berkisar Rp 2.500 untuk tiap kg. Dan untuk setiap 1 hektar tanaman porang, akan mampu menghasilkan umbi basah sebanyak 16 ton.

Nilai tersebut setara dengan penghasilan sebesar 40 juta rupiah. Pendapatan tersebut bisa lebih besar lagi jika di sini para petani mampu memberikan nilai tambah pada umbi porang yang mereka hasilkan. Caranya yaitu dengan mereka mengolah umbi tersebut untuk dijadikan tepung ataupun irisan tipis yang sering dikenal dengan sebutan chip.

Baca Lainya:  Franchise Murah dengan Keuntungan Melimpah

Chip porang dihargai sebesar Rp 27.000 per kg, serta untuk tepung porang itu sendiri bahkan dihargai senilai Rp 600.000 per kilogram. Pemerintah pusat memberdayakan hal tersebut dengan cara memberikan bantuan pada petani porang yang ada dengan pemberian 3 alat pengolah porang untuk bisa dijadikan chip.

Tidak sedikit dari para petani yang akhirnya mereka menjadi kaya raya oleh karena tanaman tersebut. Hal itu tidak terlepas dari daya jual porang di pasar global yang memang semakin tinggi dari hari ke hari. Porang itu sendiri merupakan tanaman yang banyak dicari, terutama oleh perusahaan-perusahaan besar yang ada di seluruh dunia.

Hal itu dikarenakan porang merupakan salah satu bahan yang berguna dalam pembuatan kosmetik serta makanan. Peluang yang sangat besar tersebut tentu tidak boleh dilewatkan. Yang menarik lagi ketika menumbuhkan tanaman porang yaitu Anda juga bisa membudidayakan tanaman lain berupa pohon. Seperti contohnya pohon Jati.

Baca Lainya:  4 Strategi Pemasaran Rumah Makan Padang Agar Bertahan Selama Pandemi

Oleh sebab itu, perlu diketahui bahwa porang akan tumbuh subur ketika berada di bawah naungan dari pohon-pohon besar. Dengan begitu tentunya hasil yang bisa didapat oleh petani akan berlipat-lipat. Karena keuntungan tidak hanya didapat dari porang saja, melainkan juga dari pohon yang diberdayakan tersebut.

Semoga bermanfaat

karyono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.