Apa yang Membuat Dura Tenera dan Pisifera Berbeda?

Jadiberkah.com – Di Indonesia, bibit kelapa sawit yang banyak dibudidayakan terdiri dari 3 jenis. Diantaranya adalah bibit sawit dura, tenera dan pisifera. Masing-masing bibit mempunyai karakteristik dan perbedaan tersendiri satu sama lain.

Lantas, apa yang membedakan antara bibit dura tenera dan pisifera. Apakah dari harganya, bentuknya atau, dari masa pertumbuhannya?. Mari kita cari tahu sama sama lewat ulasan singkat kami berikut ini.

Apa yang Membuat Dura Tenera dan Pasifera Berbeda ?

 

  1. Kelapa Sawit Dura

Jenis kelapa sawit dura ini biasanya digunakan untuk induk betina pada proses pemuliaan bibit sebuah kelapa sawit. Namun, jenis ini tidak cocok untuk dibudidayakan bagi usaha bisnis. Salah satu alasannya adalah karena daging buahnya yang cukup tipis. Jadi, minyak yang dikandung dalam jenis kelapa sawit ini sangat sedikit.

Jenis kelapa sawit ini buahnya penuh dengan biji dengan ukuran yang lumayan besar. Bahkan, cangkangnya juga mempunyai lapisan yang bisa dibilang sangat tebal dengan ukuran sekitar  5-8 mm dalam setiap buahnya.

Baca Lainya:  Mau Bisnis Fotocopy? Ketahui 3 Ancaman Usaha Fotocopy!

Hal ini tentu membuatnya hanya memiliki sedikit saja daging buah didalamnya. Salah satu hal yang dapat menyebabkan lapisan kulit kelapa sawit jenis ini cukup tebal adalah karena tingginya kandungan zat alela homozigot didalamnya.

Namun, meskipun begitu buah kelapa sawit ini juga masih memiliki keunggulan. Salah satunya adalah memiliki ukuran buah yang paling besar jika dibandingkan dengan jenis-jenis kelapa sawit Teneran dan juga Pisifera atau yang lain.

Tetapi, para pengusaha tidak banyak menyukainya karena cangkang tebalnya bisa merupakan messin pengolak minyak kelapa sawit.

  1. Kelapa Sawit Tenera

Kelapa sawit Tenera ini adalah yang paling unggul dan berpotensi dari jenis Dura dan Pisifera. Jenis Pisifera ini adalah hasil dari adanya program kawin silang antara jenis kelapa sawit pisifera jantan dengan kelapa sawit tenera betina.

Jadi, ini adalah buah yang dihasilkan dari perkawinan silang yang secara sengaja dibuat untuk dapat menemukan banyak kandungan minyak dalam sebuah kelapa sawit. Jenis kelapa sawit ini juga memiliki daging buah yang cukup tebal.

Baca Lainya:  2 Faktor Penyebab Pengamen Jalanan Harus Menjadi Perhatian Semua Pihak

Buah sawit tenera ini adalah gabungan dari perkawinan silang kedua induknya. Biasanya buah ini memiliki dimeter yang berukuran sedang  antara jenis Dura dan juga Pisifera. Dan untuk lapis cangkangnya memiliki ketebalan yakni sekitar 0,5-4 mm saja. Ukuran ini sama dengan bijinya juga. Buah sawit Tenera ini juga memiliki lapisan-lapisan serabut di dalamnya.

  1. Kelapa Sawit Pisifera

Jenis kelapa sawit yang satu ini mempunyai bentuk cangkang yang cukup tipis. Bahkan, ada beberapa diantaranya yang justru tidak memiliki cangkang di badannya. Biasanya penyebabnya adalah karena kandungan zat alela homozigotnya memiliki sifat resesif, jadi bentuknya tidak selalu sama.

Meskipun daging buahnya tebal dan cangkangnya tipis, jenis kelapa sawit ini masih masuk dalam kategori yang tidak bisa dibudidayakan. Salah satu alasannya adalah karena kebanyakan bunga yang dihasilkan oleh kepala sawit parifera memiliki sifat steril.

Maka dari itu, sangat susah sekali untuk bisa bertumbuh menjadi buah. Namun, Anda bia mengawinkan silang jenis ini dengan jenis yang lain. Bisanya jenis ini dijadikan sebagai induk jantannya.

Baca Lainya:  Cara investasi rumah yang menguntungkan dengan mudah

Demikian penjelasan singkat yang dapat kami ulas mengenai apa yang membuat Dura, Tenera dan Pisifera berbeda? Ada banyak hal yang membuat ketiga jenis tanaman kelapa sawit ini berbeda-beda. Namun, meskipun begitu, ada banyak sekali kelebihan didalannya yang bisa Anda manfaatkan.

Semoga bermanfaat.

karyono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.