Cara Melakukan Perencanaan Dana Pensiun

Pekerjaan – Di saat telah tidak bekerja lagi, Anda tidak bisa memperoleh pemasukan yang sama seperti yang didapat saat ini. Pernahkah Anda membayangkan seperti apa saat pensiun kelak? Gaya hidup dan aktivitas pun juga tidak bisa sama seperti sebelumnya saat Anda masih bekerja. Tapi tentunya pengeluaran tidak akan berhenti dan tentu makin bertambah sesuai dengan kebutuhan.

Bagaimana Cara Melakukan Perencanaan Dana Pensiun?

 

Perencana Finansial Finansialku, , CFP mengatakan, dana pensiun perlu disiapkan melalui planing yang matang dan tidak bisa dilakukan dalam jangka waktu pendek.

  1. Pikirkan Hal yang Perlu Dimiliki saat Pensiun Nanti

Pensiun memang mempunyai arti tidak bekerja lagi, karena masa tugasnya telah selesai. Namun, bukan berarti setelah pensiun hanya berdiam diri tanpa aktivitas sama sekali.

Idealnya saat pensiun Anda telah mempunyai tiga macam aset, yaitu paper asset seperti taungan dan deposito sebagai sumber biaya hidup pensiun Anda, asset property yang bisa dipakai sebagai tempat tinggal tetap, dan aset usaha sebagai aktivitas selama masa pensiun.

Sehingga, saat pensiun nanti, Anda bekerja bukan untuk mencari pemasukan demi kebutuhan hidup lagi, namun sebagai aktivitas agar tidak bosan.

  1. Hitung Lama Pensiun
Baca Lainya:  Lulusan SMK Bisa Jadi Polisi? Simak Informasi Berikut Ini

Pada dasarnya, dana pensiun yang perlu Anda siapkan perlu bisa menutup jumlah pengeluaran selama masa pensiun sampai dengan sisa usiamu. Berdasarkan data Badan Pusat Statistika Indonesia, angka harapan hidup masyarakat Indonesia di tahun 2020, yaitu 73,46 tahun untuk wanita dan 69,59 tahun untuk pria.

Sehingga kata , bila seorang pria pensiun pada usia 50 tahun, maka perlu menyiapkan dana pensiun untuk biaya hidupnya selama 15 tahun. Setelah mendapatkan jangka waktu tersebut, Anda bisa menghitung berapa jangka waktu menabung dari saat ini hingga masa pensiun nanti.

Seperti contohnya, saat ini Anda berusia 25 tahun dan akan pensiun di usia 50 tahun. Maka, Anda mempunyai waktu menabung untuk menyiapkan dana pensiun selama 25 tahun.

  1. Menentukan Gaya Hidup

Kondisi terbaik pada saat pensiun nanti ialah saat tidak mempunyai tanggungan finansial keluarga karena anak telah selesai sekolah, dan tanggungan kewajiban seperti cicilan KPR telah beres.

Dengan tidak ada tanggungan,  menyarankan untuk menyesuaikan gaya hidup dengan kondisi finansial saat pensiun nanti. Tapi memang di sini tak mudah untuk mengubah gaya hidup. Bahkan beberapa justru ketika mereka pensiun untuk selalu menikmati hidup.

Baca Lainya:  Berapa Gaji Kerja di Tambang? Ini 7 Alasan Banyak Orang yang Jadi Penambang

Seperti contohnya, bisa liburan tiap tahun, merenovasi rumah, dan banyak impian lainnya sebagai self-reward setelah bertahun-tahun kerja. Ada juga yang ingin mempunyai usaha atau pekerjaan sesuai passion sebagai aktivitas penghilang rasa bosan.

Tiap orang tentunya ingin yang terbaik, namun Anda perlu menyesuaikan lagi dengan kemampuan dan kondisi diri saat pensiun nanti.

  1. Menentukan Jumlah Dana yang Diperlukan

Dalam membuat planing pensiun secara mandiri tentu akan berbeda, karena tergantung dari kebutuhan dan gaya hidup tiap individu. Seperti contohnya, saat ini Anda bergaji sebesar Rp 10 juta. Anda bisa mengira-ngira apakah saat pensiun, biaya hidup Anda setara dengan Rp 10 juta saat ini cukup atau tidak.

Bila sekiranya cukup, jelasnya, Anda bisa menghitung berapa nilai Rp 10 juta di masa depan dengan memasukkan inflasi dalam formula Future Value. Secara sederhana, Anda bisa menghitung nilai di masa depan (Future Value) dari kebutuhan dana Anda selama masa pensiun nanti.

  1. Melakukan investasi untuk Dana Pensiun
Baca Lainya:  PT Apa saja yang Gajinya Besar? Ini 10 Daftarnya!

Dalam prepare dana pensiun, tantangan terbesarnya yaitu mencari instrumen investasi yang mampu bersaing dengan inflasi namun tetap perlu mempertimbangkan manajemen risikonya. Anda bisa memilih instrumen untuk jangka panjang, seperti reksadana atau saham.

Sistem investasinya pun bisa dilakukan secara bertahap dengan menyicil tiap bulannya. Bila telah mempunyai dana dengan jumlah besar bisa juga dilakukan sekaligus di awal. Tentunya, pilihan instrumen investasi perlu disesuaikan lagi dengan kondisi finansial Anda saat ini.

Semoga bermanfaat.

karyono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.