Cara baru berternak ikan lele dalam ember – asalamualaikum,teman teman semua dimanapun anda berada semoga semua diberi kesehatan dan keberkahan,amin.
Lele adalah salah satu jenis ikan tawar yang paling populer dimasyarakat,karena ikan lele sudah dijadikan lauk makanan sehari hari dan bisa kita temukan di pasar tradisional bahkan warung sayur rumahan sekalipun kita bisa membelinya.
Banyak dari masyarakat yang benar benar menyukai menu makanan ikan lele dan bahkan sangat melegenda jenis usaha rumah makan yang banyak disukai dari berbagai kalangan dari kalangan bawah hingga kalangan atas yaitu pecel lele.
Pecel lele banyak kita jumpai di warung makan di pinggir jalan raya hingga lingkungan perumahan kita sangat gampang menemukan jenis usaha warung makan satu ini.
Jadi buat anda semua yang ingin mengembangkan usaha ternak lele menurut saya adalah sangat tepat dengan anda mengambil peluang yang sangat potensial untuk anda kembangkan.
Budidaya ikan lele dalam ember mungkin anda jarang mendengarnya karena biasanya lele di pelihara atau diternak pada Empang atau Balong .
Tetapi kini ada riset terbaru untuk budidaya ikan lele dalam ember mungkin lebih simpel dan gampang untuk dijadikan ternak sampingan dalam rumah.
Modal tidak perlu besar dan tempat tidak perlu diluar bisa dilakuka. Dalam rumah.
Dikutip dari situs pertanian.go.id Budikdamber adalah singkatan menurut budidaya ikan pada ember. Budikdamber dikembangkan sang Bapak Juli Nursandi, S.Pi, M.Si berdasarkan Politeknik negeri Lampung. Teknik ini adalah teknik pengembangan menurut aquaponik dimana ikan dan tumbuhan tumbuh pada satu loka. Solusi ini didapat buat mengatasi perkara lahan dalam budidaya tumbuhan & ikan. Budikdamber cocok buat wilayah perkotaan dimana huma pekarangan pun sudah semakin sempit, kualitas dan kuantitas air nya pula telah semakin berkurang. Budikdamber bida diterapkan buat mengatasi solusi pangan masa depan.
Budidaya ikan pada ember menggunakan sistem aquaponik berpeluang menaikkan kebutuhan akan protein hewani & sayuran dan memudahkan masyarakat menerima ikan & sayur pada lingkungan tempat tinggal. Cara ini sangat baik dikembangkan diperumahan, perkotaan, apartemen, kontrakan, dan tempat-tempat evakuasi karena bencana atau daerah perkotaan yang sempit huma tinggal. Selain mudah dilakukan, budikdamper memakai media yang kecil, portabel, hemat air dan tidak membutuhkan listrik.
Alat & bahan yg dibutuhkan buat menciptakan budikdamber adalah :
Ember berukuran 80 L atau sanggup lebih kecil berukuran 15 L
Benih ikan lele/ikan nila yg tahan terhadap kualitas air.
Benih kankung/benih sayuran dataran rendah.
Gelas plastic berukuran 250 ml
Arang batok kelapa atau arang kayu.
Kawat yang relatif lentur buat mengaitkan gelas dalam ember
Tang
Solder
Cara pembuatan budidaya ikan dalam ember:
Sediakan gelas buat tempat bibit kangkung sebanyak 10-15 buah, lubangi dengan solder dalam bagian samping & bawah gelas.
Untuk benih kangkung (ukuran bijinya besar ) bisa ditaruh pada arang yang sudah dihaluskan, kemudian tutup menggunakan arang lagi. apabila ukuran benihnya kecil, bisa ditaruh dalam kapas, kemudian tutup menggunakan arang yang sudah dihaluskan. apabila ingin menanam kangkung yang telah disemai terlebih dahulu, kangkung pada masukan dengan akarnya dengan ukuran bibit kangkung sebesar lebih kurang 10 cm. Isikan arang batok kelapa sebesar 50-80 % ukuran gelas.
Potong dawai sepanjang 12 cm & buat kait buat pegangan gelas dalam ember.
Isi ember dengan air sebesar 60 liter sisihkan selama 2 hari.
Isi ember dengan bibit ikan lele ukuran 5-12 cm(semakin besar semakin baik) sebanyak 60-100 ekor pisahkan selama 1-dua hari.
Setelah itu rangkai gelas kangkung dalam ember
Untuk pemeliharaan budikdamber, letakkan ember pada loka terkena matahari maksimal. Berikan pakan pada ikan sesuai berukuran sekenyangnya bisa dua-3 kali menggunakan saat tetap.(5-7cm pakan pf800,10cm pf1000, >12cm 781-2,781-1, 781). Perlu selalu diperhatikan keadaan ember, ikan & tanaman . Amati nafsu makan ikan setiap hari. Apabila nafsu makan ikan menurun, air berbau busuk (NH3, H2S), ikan menggantung (kepala di atas, ekor ke bawah) segera ganti air atau lakukan sipon (Penyedotan kotoran pada dasar ember menggunakan selang).
Tanaman kangkung akan terlihat tumbuh di hari ke-tiga. Jangan lupa perhatikan bila terdapat kutu di daun kangkung, segera buang daun atau batang karena kangkung akan kriting & mati. Penampakan air akan berubah menjadi rona hijau. Saat anugerah pakan, waktu itu pula tanaman kangkung perlu dilakukan penyiraman. Baiknya diberikan saat pagi dan sore hari. Penyiraman kangkung menggunakan air yang berasal dari ember.
Ganti air umumnya 10-14 hari sekali. Untuk penyedotan 5-8 liter, sanggup lebih atau holistik bila perlu, ganti menggunakan air bersih. Jika kangkung membesar maka diharapkan air lebih banyak, masukkan air setinggi leher ember. Hal ini dilakukan agar air menyentuh akar kangkung.
Pemanenan kangkung & ikan lele dilakukan secara terpisah. Waktu panen tanaman kangkung pertama merupakan 14-21 hari semenjak tanam. Saat panen sisakan kembali bagian bawah atau tunas kangkung buat pertumbuhan kembali. Panen ke-2 & selanjutnya berjarak 10-14 hari sekali. Panen kangkung sanggup bertahan 4 bulan. Untuk saat panen ikan lele bisa dilakukan pada 2 bulan, apabila benih bagus & pakan baik. Perlu diketahui taraf bertahan hidup (survival) ikan lele 40-100%. Cara memanen ikan lele dilakukan menggunakan diserok atau dikuras airnya. Ikan lele bisa berkurang karena loncat terutama waktu hujan atau dimakan sang kucing.
Keuntungan
Keuntungan menurut budidaya ikan dalam ember adalah hemat energy, lantaran nir memerlukan genre listrik seperti yang dilakukan dalam budidaya hidroponik/aquaponik dan tidak perlu suplai oksigen maupun peredaran air kolam. Sederhana, murah dan tergolong gampang dalam pembuatannya. Budikdamber pula sangat ekonomis tempat. 1 ember sanggup menampung 80 ekor lele. Dibanding kolam atau keramba. Hemat waktu dalam pemeliharaan, ketika menguras air, pemanenan tanaman dan ikan. Cukup membuang air pada ember, ikan bisa dipanen. Kangkung tinggal potong.
Budikdamber mampu berfungsi sebagai huma pekarang sebagai warung hidup. Bisa menyediakan sayuran dan sumber protein dalam bentuk segar. Gizi tersedia setiap saat.
Penulis : Desri Mulyati W, SP
Penyuluh Pertanin BPP Cibinong
Semoga bermanfaat dan dapat menambah ilmu pengetahuan terutama dalam budidaya ikan dalam ember.
- Aniversary Karawang Retro ke-5 Mengadakan Kegiatas Sosial Di Park Land Podomoro,Karawang Barat - Agustus 11, 2024
- Masalah Dan Solusi Roda Dengung Saat Perjalanan - Agustus 6, 2024
- Penyebab Masalah Mobil Karburator Mati Mendadak - Agustus 1, 2024