Bolehkah sahur setelah adzan subuh berkumandang

Jadiberkah.com | bolehkah sahur setelah adzan subuh berkumandang, Asalamualaikum,wr,WB teman teman saudara jadiberkah.com dimanapun anda berada semoga senantiasa dalam lindungan Alloh SWT dan diberi kenikmatan kesehatan dan keberkahan untuk kita semua,amin amin ya robal alamin.

Perlu anda ketahui sobat jadiberkah ada sebuah pertanyaan yang sangat menarik seputar sahur saat mau menjalankan ibadah puasa Romadon yang berhasil saya kutip dari situs konsultasi Syariah.com kurang lebihnya begini.
Ketika pada waktu itu beliau terbangun dari tidurnya karena didak memasang alarm juga tidak mendengar suara adzan dan beliau langsung sepontan makan sahur dan baru sadar beliau melihat jambternyata sudah pukul 05.30 bagaimana pendapat pak ustadz.

Pak ustadz menjawab kurang lebihnya sebagai berikut:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

Asma’ bintu Abi Bakr radhiyallahu ‘anhuma menceritakan,

أَفْطَرْنَا يَوْمًا فِي رَمَضَانَ فِي غَيْمٍ، فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ طَلَعَتِ الشَّمْسُ

Kami pernah berbuka pada sore hari ramadhan karena mendung, di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tiba-tiba matahari muncul lagi. (HR. Abu Daud 2359 dan dishahihkan al-Albani)

Baca Lainya:  Kisah Sholat Jumat Di Masjidil Haram

Hadis ini menjadi dalil bahwa setiap kondisi tidak tahu, atau lupa yang dialami orang yang puasa, sehingga dia makan atau minum, maka puasanya tidak batal.

إذا تناول الصائم شيئا من هذه المفطرات جاهلا ، فصيامه صحيح ، سواء كان جاهلا بالوقت ، أو كان جاهلا بالحكم ، مثال الجاهل بالوقت ، أن يقوم الرجل في آخر الليل ، ويظن أن الفجر لم يطلع ، فيأكل ويشرب ويتبين أن الفجر قد طلع ، فهذا صومه صحيح لأنه جاهل بالوقت

Apabila orang yang sedang puasa melakukan salah satu pembatal puasa karena tidak tahu, maka puasanya tetap sah. Baik tidak tahu terkait waktu, atau tidak tahu hukumnya. Contoh tidak tahu terkait waktu, seseorang bangun di akhir malam, dan dia menyangka fajar belum terbit, kemudian dia makan dan minum. Tiba-tiba, dia baru sadar ternyata fajar sudah terbit, maka puasanya sah, karena dia tidak tahu waktu.

Baca Lainya:  Penyalur Kejar Paket di karawang

Selanjutnya, beliau (pak ustadz) menyebutkan hadis Asma bintu Abi Bakr di atas. Kemudian beliau mengatakan,

فصار إفطارهم في النهار ، ولكنهم لا يعلمون بل ظنوا أن الشمس قد غربت ولم يأمرهم النبي صلى الله عليه وسلم بالقضاء ، ولو كان القضاء واجبا لأمرهم به ، ولو أمرهم به لنقل إلينا

Para sahabat berbuka di siang hari. Akan tetapi mereka tidak tahu. Mereka menyangka matahari telah terbenam. Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak memerintahkan mereka untuk mengqadha. Andai qadha ketika itu wajib, tentu beliau akan memerintahkan mereka untuk qadha. Dan andai ada perintah, tentu akan ada riwayat yang sampai ke kita. (Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin, 17/144)

Allahu a’lam

Sumber referensi: Dijawab oleh: Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)

Itu saja ulasan dari kami semoga bermanfaat untuk kita semua,bila ada kesalahan dalam penulisan dan arti dari inti makna yang kami sajikan mohon untuk diluruskan sebagai bahan koreksi perbaikan konten kami untuk menjadi lebih baik dan bermakna.
Demi kenyamanan bersama diharapkan untuk memberi masukan,saran dan komentar tidak meninggalkan etika,sopan santun demi kenyamanan bersama,terima kasih
Wasalamualaim,wb,wb

Baca Lainya:  4 Cara Melamar Kerja Langsung Agar Cepat Diterima

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.