Masalah Sampah Adalah Masalah Kultur dan Idealisme

Artikel | mengapa Saya mengulas Masalah Sampah Adalah Masalah Kultur dan Idealisme,masalah sampah adalah masalah yang sangat klasik kita mendengar di lingkungan sekitar kita yang seolah tak ada habisnya membahas sampah.Untuk saat ini masyarakat kita masih menganggap sampah adalah masalah yang sepele dan sangat di sepelekan dan tidak jarang akan menimbulkan masalah yang sangat besar.Sampah adalah identik dengan suatu barang atau benda yang sudah tidak bisa digunakan atau di pakai lagi sehingga masyarakat sekitar menganggap masalah sampah adalah masalah yang di pandang sebelah mata contohnya yang paling sering kita temui adalah membuang sampah sembarangan.

Memang membuang sampah sembarangan seolah sangat sudah biasa dan seolah menjadi budaya yang seolah biasa dan tak jarang nantinya akan menjadi persoalan yang sangat besar karena membuang sampah sembarangan.

Baca Lainya:  Dalam Islam, Bagaimana Hukum Menikah Tanpa Wali bagi seorang Janda?

Mengutip dari ulasan mba Ambu Uthie dalam statusnya.

” Sampah adalah Sebuah benda menjadi berharga atau tidak, menjadi sampah atau harta, semua sangat subjektif. Bagi saya, buku plastik2 dari pasar adalah benda penting, maka tidak saya buang karena mungkin suatu saat terpakai. Tapi bagi suami saya, itu sampah. Langsunglah dibuangnya. Bagi pemulung apa yang kita buang adalah sumber pendapatannya, bagi kita itu adalah sampah.

Sikap kita terhadap ‘sampah’ juga berbeda2. Bisa tergantung pribadinya (tidak suka hal yang kotor dan brantakan), bisa tergantung peraturan (mana berani orang buang sampah sembarangan di Singapore), bisa tergantung Kultur ( orang Jepang misalnya ), bisa tergantung idealisme ( dalam sebuah perkumpulan 212 yang dihadiri ratusan ribu orang, eh apa jutaan? Bisa2 lo tidak ada sampah yang tersisa), bisa tergantung iman ( ini pasti orangnya imannya tebel banget).

Baca Lainya:  Mitos larangan keluar rumah saat maghrib,Inilah penjelasanya

Kadang perlu paksaan dari luar, pancingan dari luar atau yang paling baik adalah kesadaran dari dalam). Menurut kabar medsos (yang tingkat evidence basednya minim bahkan minus), di Jerman orang akan mendapat cash back bila memasukkan botol plastik ke mesin ini. Kalau seperti Ini, pasti botol plastik tidak lagi dianggap sampah tapi harta. Tak lagi mau dibuang bahkan bekas orang lainpun mungkin diminta.
Di kita sudah ada sistem Ini, namanya bank sampah. Tiap orang bisa menukar sampah2 yang dimilikinya dan dibayar sesuai jenisnya. Tapi sistem ini belum berjalan merata.”

Foto: Ambu Uthie

Dampak dari sampah itu sendiri bila kita semua tak memperdulikan dan memperhatikan sampah itu sendiri maka akan membuat bencana yang akan menimpa contohnya:

Baca Lainya:  Kumpulan Ucapan selamat natal dan tahun baru
  1. Banjir
  2. Dan menjadi sumber penyakit
  3. dan masih banyak lainya.

Semoga ulasan ini bermanfaat dan dapat di jadikan semangat motifasi untuk membuang sampah pada tempatnya

 

karyono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.