Penyebab dan masalah pada baterai mobil gampang drop

Otomotif – Maslah baterai pada kendaraan tentu hal ini sangat sering terjadi,baterai pada kendaraan merupakan komponen part yang sangat penting dimana baterai ini berfungi untuk menghidupkan mobil atau kedaraan pada pertama kali kendaraan di hidupkan.

Baterai yang mempunyai arus yang kurang tentu hal ini mempengaruhi banyak hal terkait kelistrikan dan laju kendaraan tidak normal.

Lampu dan komponen listrik lainnya memerlukan baterai sebagai pasokan utama untuk hidup. Jika aki mobil rusak, itu akan sangat mempengaruhi kenyamanan berkendara. Karenanya, aki yang sudah lemah atau aki mobil sering ditarik berlebihan dapat menyebabkan mobil tidak bisa dinyalakan dan bagian lain tidak akan berfungsi dengan baik.

Sebagai komponen elektronik, aki atau baterai menjadi bagian terpenting dalam kendaraan modern. Masalah dengan aki, bisa menyebabkan mobil atau motor modern tidak bisa berfungsi. Untuk itu, penting untuk mengenali masalah baterai.
Masalah dengan baterai dapat dideteksi secara fisik. Diperlukan pemeriksaan berkala. Setidaknya sebulan sekali untuk memeriksa kondisi fisik baterai.
Ada beberapa masalah dengan baterai yang menyebabkan kerusakan kendaraan, yang bisa dilihat dari bentuk fisiknya. Masalah yang paling umum adalah terminal baterai. Pertama, ada celah pada terminal positif atau negatif baterai. Retak terminal biasanya terjadi. Ini karena penggunaan dan guncangan. Atau bisa juga karena ketika Anda mengunci kabel ke terminal terlalu ketat. Akibatnya, aliran listrik menjadi tidak konstan, atau mati sama sekali.
Terminal juga dapat menyebabkan masalah jika Anda mengalami korosi. Karena itu, ketika melakukan pengecekan secara berkala, periksa juga kondisi terminal. Jika ada kerak akibat korosi, segera dibersihkan agar aliran listrik lancar lancar.
Masalah kedua dapat dideteksi jika kotak atau wadah baterai terlihat kotor. Kotor di luar bodi baterai dapat disebabkan oleh debu. Tapi, jika kotoran di dalamnya, itu pertanda piring positif atau negatif baterai sudah rusak. Jadi elemen-elemennya rontok.
Selanjutnya, jika Anda melihat air baterai berkurang, segera kendalikan penutup baterai. Ini bisa menjadi kebocoran karena tutupnya tidak mengunci lubang pengisian air baterai. Jika benar, segera tutup. Karena kebocoran dapat menyebabkan gas yang mudah terbakar yang dapat dilepaskan tanpa terkendali.
Masalah terakhir, terkait dengan kondisi kabel. Periksa apakah ikatan kabel ke terminal kuat. Sebab, jika tidak kencang, dapat menyebabkan aliran listrik tidak konstan. Yang paling berbahaya, jika kabel di terminal baterai kendur, hubungan pendek bisa terjadi.
Semoga bermanfaat.
karyono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.