Jadiberkah.com – Kesadaran menggunakan skincare semakin meluas di kalangan kaum hawa. Apa itu skincare dan contohnya, banyak media yang bisa memberi informasi mengenai hal tersebut.

Namun, bagaimana dengan pendapat dokter kulit atau orang yanga sudah dalam hal perawatan kulit. Berikut ulasan berbagai pendapat ahli mengenainya.

Apa Itu Skincare dan Contohnya, 5 Panduan Ahli Dalam Memilih untuk Newbie

Apa itu skincare dan contohnya? Skincare menurut wikipedia adalah rangkaian dari berbagai penerapan yang mendukung keadaan integritas kulit. Kemudian untuk meningkatkan penampilan dan mengubah kondisi kulit.

Jadi, skincare atau perawatan kulit adalah segala jenis ramuan tradisional atau kimia yang akan memperbaiki keadaan kulit. Skincare tidak hanya berbentuk kosmetik atau yang menimbulkan kecantikan secara langsung.

Tetapi juga ramuan perawatan, seperti pengencang kulit, pembersih, pelembab, dan pencerah kulit. Bentuknya bisa dalam bentuk cairan serum, make up, sabun, lotion dll.

Bagi mereka yang baru dalam hal pilih-pilih skincare, panduan beberapa dokter kulit berikut patut dicermati. Antara lain:

Kenali jenis kulitmu.

Menurut dokter Medhi dari RSUA, seperti dilansir Kontan, ada 5 jenis kulit, yaitu kulit normal, kering, berminyak, kombinasi, dan sensitif. Kelima jenis itu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. 

Contohnya, kulit normal adalah kulit yang tidak memiliki pantangan. Kulit berminyak sebaiknya menghindari produk yang oily, dan lain-lain. Termasuk dengan kulit yang sensitif, harus dan diperlukan skincare khusus untuk mengatasinya. Jangan asal pilih agar kulit tidak teriritasi.

Jangan percaya iklan

Jangan percaya jargon: cocok untuk semua jenis kulit! karena tidak semua kulit memiliki kebutuhan yang sama satu dengan lainnya. Harus dilakukan dengan penuh seksama dan pemilihan yang tepat guna agar tidak menyesal. 

Begitu pula dengan janji memutihkan dalam waktu singkat. Sebagai wanita yang cerdas harus paham dengan proses yang terjadi dalam kulit dan waktu yang dibutuhkan. Hal itu dikarenakan karena kulit membutuhkan waktu untuk bereaksi terhadap skincare.

Sudah terdaftar BPOM

Pastikan sudah memiliki ijin dari BPOM dengan mengunjungi websitenya. Banyak terjadi pemalsuan ijin BPOM, sehingga pengecekan ke website BPOM juga penting.

Selain itu, menurut dr. Richard Lee, melalui kanal Youtube miliknya yakni MARS. Skincare seharusnya anti merkuri dan anti hydroquinone. Sehingga yang sudah mendapat ijin BPOM mestinya sudah melewati serangkaian tes terhadap zat berbahaya tersebut.

Perhatikan komposisi

Jangan sampai mengandung bahan yang menimbulkan alergi atau tidak cocok dengan kulit.

Misalnya, Kulit kering hindari skincare yang menggunakan alkohol. Kulit sensitif hindari penggunaan bahan pewarna dan pewangi.

Pilih produk dengan kandungan sunblock atau sunscreen

Seorang dermatologist barat, dr. Ashley Magovern mengatakan, tanpa kandungan sunblock dan sunscreen, penggunaan skincare adalah sia-sia. Oleh karena pancaran cahaya matahari menyumbang kerusakan terbanyak pada kulit.

Ketika sudah mendapatkan skincare yang dirasa cocok, cobakan dulu pada sedikit area kulit. Uji coba satu persatu dan jangan digunakan bersamaan terlebih dahulu. Agar bisa merasakan kecocokan atau penolakan dari area kecil tersebut.

Setelah dirasa aman, baru gunakan secara rutin. Namun yang terpenting, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan kulit wajah serta asupan yang masuk setiap hari ke dalam tubuh.

Hindari pola hidup yang tidak sehat, seperti merokok, tidak pernah olah raga, minum alkohol, dan lain sebagainya!

Apa skincare dan contohnya bagi newbie, harus memulai dengan hati-hati. Kulit adalah salah satu aset berharga fisik kita. Jauh lebih utama mewujudkan kulit sehat daripada kulit glowing tanpa kehati-hatian.