Foto Lembaga Pemberi Izin, Legalitas, dan Operasi Pinjaman Online di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Bisnis – Pinjol atau yang biasa disebut dengan Pinjaman Online adalah ayanan pinjaman yang diberikan oleh suatu Lembaga atau Perusahaan, dan dapat diakses secara online.

Pinjol legal mengacu pada layanan pinjaman online yang beroperasi dibawah pengawasan oleh lembaga keuangan atau perusahaan yang sah dan terdaftar secara resmi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Penting untuk diingat bahwa tidak semua layanan pinjol online legal, dan beberapa mungkin beroperasi tanpa izin atau melanggar peraturan keuangan yang berlaku. Pinjol ilegal atau yang tidak diatur dapat membawa risiko tinggi bagi konsumen, seperti suku bunga yang tinggi, praktik pemberian pinjaman yang melanggar aturan hukum, dan ancaman terhadap keamanan data pribadi.

Oleh karena itu, sebelum menggunakan layanan Pinjol, sangat disarankan untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut memiliki izin yang sah dari otoritas keuangan setempat dan mematuhi semua peraturan yang berlaku. Pemahaman yang baik tentang ketentuan pinjaman, suku bunga, dan syarat-syarat lainnya juga penting sebelum mengambil pinjaman online.

Ketentuan mengenai operasional Pinjaman Online sudah diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di dalam POJK 10/2022 yang dikenal dengan istilah Layanan Pendanaan Berbasis Teknologi (LPBBTI) adalah layanan jasa keuangan untuk mempertemukan kedua belah pihak,yaitu antara pemberi dana dan penerima dana. dalam melakukan pendanaan konvensional atau berdasarkan prinsip syariah ssecara langsung melalui sistem elektronik dengan menggunakan internet. LPBBTI ini juga disebut dengan peer to peer lending atau fintech lending, atau biasa disebut juga dengan nama pinjaman online.

Agar tidak terjebak dengan Pinjol Ilegal, dan tidak aman, berikut ini adalah beberapa ciri Pinjol Legal yang sudah menantongi izin resmi beroperasi dari OJK

• Memiliki Izin Resmi, Mendapatkan Legalitas dari Otoritas Jasas Keuangan

Surat Izin resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat dilihat melalui pengumuman resmi OJK atau situs website resmi. Misalnya, di Indonesia, OJK memiliki situs web resmi di https://www.ojk.go.id/. Pada situs web tersebut, biasanya terdapat informasi terkait lembaga keuangan yang mendapatkan izin dari OJK. Sebagai contoh, sebuah pinjol legal dapat menunjukkan izin resminya dengan mencantumkan nomor izin OJK, tanggal penerbitan izin, dan informasi terkait lainnya. Informasi ini biasanya dapat ditemukan dalam dokumen legal atau pada bagian informasi izin di situs web pinjol tersebut.

• Berbentuk Perseroan Terbatas (PT)

Pinjaman online atau pinjol (pinjaman online) umumnya diharuskan untuk berbentuk perseroan terbatas (PT) karena banyak negara memiliki regulasi yang mengharuskan entitas yang memberikan pinjaman untuk memiliki bentuk hukum yang jelas dan terstruktur. Beberapa alasan mengapa lembaga pinjol harus berbadan hukum adalah: Kepatuhan Regulasi, Perlindungan Hukum, Kepatuhan Regulasi, Kepercayaan Konsumen, Kebijakan Pengembalian Pinjaman, Pengaturan Internal, Pengendalian dan Pengawasan.

• Pinjol Legal tidak sembarangan melakukan penawaran pinjaman 

Tidak sama halnya dengan Pinjol Ilegal, yang terkesan selalu menawarkan pinjaman di setiap kesempatan, melalui sms, iklan youtube, berbagai sosial media dan terkadang melalui sambungan telefon, atau bahkan saluran komunikasi pribadi seperti whatsapp dan sambungan telfon pribadi. Pinjol Legal tidak melakukan hal seperti ini karena sudah mengikuti aturan dan prosedur yang berlaku, melakukan penawaran tersebut menjadi salah satu hal yang cukup mengganggu dan terkesan melanggar aturan.

• Tergabung Dalam Suatu Wadah Asosiasi Fintech Indonesia

AFPI, Atau yang biasa dikenal dengan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia, adalah Asosiasi resmi penyelenggara layanan pinjam berbasis Teknologi Informasi yang ditunjuk oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). AFPI juga memegang peranan penting dalam sektor keuangan, dalam mewakili perusahaan perusahaan Fintech pendanaan, di Indonesia. Untuk mengetahui penyelenggara pinjol yang menjadi anggota AFPI, bisa diakses dengan klik Anggota AFPI di website resmi, kemudian menuliskan nama penyelenggara pinjol di bagian pencarian. Selanjutnya, akan muncul apakah penyelenggara pinjol tersebut terdaftar di AFPI atau tidak

• Peraturan Transparan dan Jelas 

Informasi mengenai syarat, ketentuan, bunga, dan biaya-biaya terkait harus disajikan dengan jelas dan transparan kepada calon peminjam. Pinjol legal tidak menyembunyikan informasi secara keseluruhan kepada calon peminjamnya. beberapa hal yang menyangkut terkait dengan Peraturan tersebut, Rincian Biaya dan Bunga, Syarat dan Ketentuan, Kalkulator Pinjaman Online, tersedianya fitur FAQ (Frequently Asked Questions), dan yang terakhir adalah, Pernyataan kebijakan dan Privasi.

• Prosedur Pencairan Dana yang Jelas 

Organisasi atau Perusahaan Pinjama Online yang legal. memiliki prosedur yang jelas terkait pengajuan hingga sampai pencairan dana masuk ke rekening peminjam, kalkulasi perhitungannya pun jelas, mulai dari cicilan perbulan, bunga, denda keterlambatan, potongan admin, dan biaya lainnya yang dapat di lihat rinciannya dengan jelas. biasanya, untuk beberapa Lembaga dan Perusahaan penyedia layanan pinjaman online, akan menyediakan jasa dan layanan berupa konsultasi sebelum pengajuan pinjaman dana dilakukan. atau bahkan menyediakan fitur kalkulator yang tersedia di website atau aplikasi.

Dalam menjalankan praktik kegiatan pinjaman online, penting untuk selalu memilih pinjol yang legal dan transparan. Pastikan juga untuk membaca Syarat dan Ketentuan yang berlaku. Serta, memastikan bahwa semua biaya yang terkait sudah dijelaskan secara rinci. Dengan memahami hak dan kewajiban sebagai peminjam, Kita dapat menghindari potensi risiko dan memastikan pengalaman pinjaman yang aman dan terpercaya.