Jadiberkah.com – Doa Niat Dan Tata Cara Mandi Wajib Menjelang Puasa Ramadhan. mandi wajib atau istilah kata junub adalah mandi wajib yang harus dilakukan oleh pasangan suami istri yang telah berhubungan badan dan juga bagi kita yang telah mimpi bbasah maka sebelum puasa ramadhan tiba atau menjelang sholat kita diwajibkan untuk mandi wajib terlebih dahulu untuk membersihkan diri dari kotoran dan najis lainya.
Berikut niat dan tata cara madi wajib:
Tata cara mandi wajib pertama membasuh seluruh tubuh menggunakan air yang diawali niat. Niat mandi wajib merupakan hal yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa.
Niat Mandi Wajib:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
(Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta’aala.)
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah ta’aala.
Niat boleh dilafalkan secara lisan. Dan Bisa diucapkan dalam bahasa Arab maupun Indonesia. Niat ini disebutkan bersamaan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.
Tata Cara Mandi Wajib:
1. Niat.
2. Anda bisa Mendahulukan mengambil air wudu,sebelum mandi disunatkan berwudu terlebih dahulu.
3. Sebaiknya Menghadap kiblat saat mandi dan mendahulukan bagian kanan dari pada kiri.
4. Jangan lupa Membaca ‘Bismillahirrahmaanirrahiim,’ pada permulaan mandi.
5. Lalu Membasuh seluruh badan menggunakan air, yakni meratakan air ke semua rambut dan kulit.
6. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan.
7. Membasuh badan sampai tiga kali.
8. Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudu.
Perlu diketahui ketika bulan puasa ini memang tidak menutup kemungkinan bila suami & istri melakukan hubungan intim pada malam hari, lalu mereka tertidur & baru sempat mandi junub sehabis imsak? Apakah tindakan tersebut diperbolehkan ataukah membatalkan puasa?
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjumpai waktu fajar dibulan Ramadhan pada keadaan junub bukan karena mimpi basah, kemudian dia shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi dan tetap berpuasa.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari hadist diatas, para ulama menyimpulkan bahwa hukum mandi junub sesudah imsak adalah mubah (diperbolehkan). Bahkan ulama pula mengungkapkan mandi junub boleh diakhirkan hingga saat shubuh, tapi waktu solat tentu ia wajib sudah pada keadaan suci.
Lalu apakah puasa seorang yang mandi junub setelah imsak?
Sebagaimana yg telah dijelaskan diatas Rasulullah Saw pernah melakukan mandi junub pada waktu fajar & beliau tetap menjalan puasa, & nir perlu mengqadha.
Sah-nya puasa waktu seseorang mandi junub selesainya imsak, dipertegas lagi di galat satu hadist yang diriwayatkan oleh Imam Malik dan AL-Muwathatha’ :
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha: “Seorang lelaki berhenti pada pintu kemudian berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam – sedangkan saya ikut mendengar, ‘Wahai Rasulullah, aku masih junub saat masuk waktu subuh, padahal saya ingin berpuasa.’ Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Aku juga pernah dalam subuh tengah junub dan saya ingin berpuasa maka aku pun mandi & berpuasa.
Laki-laki itu menyampaikan lagi, ‘Wahai Rasulullah, Anda tidak sama misalnya kami. Allah sudah mengampuni dosa-dosa Anda yg telah lampau juga yang akan datang.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun marah, dan beliau bersabda, ‘Demi Allah! Aku sangat berharap agar aku menjadi orang yang paling takut kepada Allah dibandingkan kalian semua. Aku yg paling tahu dengan aturan yg sanggup membuat saya bertakwa.'”
Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan seputar doa doa islami khusunya doa niat mandi wajib.
- Aniversary Karawang Retro ke-5 Mengadakan Kegiatas Sosial Di Park Land Podomoro,Karawang Barat - Agustus 11, 2024
- Masalah Dan Solusi Roda Dengung Saat Perjalanan - Agustus 6, 2024
- Penyebab Masalah Mobil Karburator Mati Mendadak - Agustus 1, 2024