5 Cara Masyarakat Merayakan Idul Fitri Kala Pandemi

Jadiberkah.com – Sejak pandemi Covid-19 menghampiri indonesia, tercatat sudah dua kali idul fitri pemerintah mengeluarkan aturan larangan mudik ke kampung halaman. Selain itu, pemerintah juga melarang segala bentuk acara yang meningkatkan resiko penularan penyakit ini. Untuk itu berikut ini adalah lima ide cara masyarakat merayakan Idul Fitri kala pandemi.

Cara masyarakat merayakan Idul Fitri kala Pandemi pun beranekaragam. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi yang ada pada smartphone, yakni video call. Selain itu masih ada lagi, seperti ulasan dibawah ini!

Cara Masyarakat Merayakan Idul Fitri Kala Pandemi

Perayaan Idul Fitri, identik dengan beragam acara keagamaan, mulai dari sungkeman sekaligus silaturahmi antar saudara, mendengarkan khutbah Idul Fitri, dll. Namun saat pandemi, tradisi ini terpaksa dilarang oleh pemerintah. Tentu ada alasannya, yakni untuk kebaikan bersama. Namun, berkat perkembangan teknologi, berbagai acara ini tetap bisa berlangsung. Berikut cara baru yang banyak dilakukan, diantaranya :

Ajang Kumpul Keluarga Melalui Video Call

Pandemi mengubah semuanya, kini pemanfaatan teknologi diberdayakan secara maksimal. Akibat larangan mudik, ajang kumpul keluarga mampu dilakukan via video call. Entah melalui aplikasi WhatsApp, Skype, Zoom Meet, dan sebagainya.

Baca Lainya:  3 Resep Kue Kering Terpopuler dan Tidak Pernah Ada Matinya, Yuk Buat!

Cara masyarakat merayakan Idul Fitri

Memang semuanya akan terasa berbeda, tapi setidaknya hal ini mampu mengobati kerinduan yang bergelora, bukan? Melalui pemanfaatan teknologi juga, kita bisa memaksimalkan diri untuk menyapa seluruh teman, klien, bahkan saudara yang tinggalnya di luar negeri.

Menyimak Khutbah Via Live Streaming Youtube

Sebelum pandemi, acara sholat idul fitri dan khutbah Idul Fitri bisa dilakukan secara berkelompok dalam satu wilayah kelurahan. Namun kini, acara sholat Idul Fitri bisa dilakukan terbatas per wilayah RT, ataupun per blok keluarga. Tentu ini sesuai dengan arahan pemerintah yang berisi meminimalkan terjadinya kumpulan masa.

Nah, sementara untuk khutbahnya, bisa disiasati dengan mendengarkannya secara live streaming dari berbagai channel yang ada di sosial media, seperti YouTube contohnya.

Kirim Hampers Via Kurir Online

Cara masyarakat merayakan idul fitri lainnya adalah dengan bertukar sajian dan saling mencicipi masakan antar keluarga. Saat pandemi, kita tetap bisa lakukan kebiasaan baik ini, walau ada sedikit pengubahan tekniknya, yakni dengan menggunakan jasa kurir. 

Bahkan dengan cara mengirim hampers atau sajian masakan ini. Kita bisa sekalian membantu para kurir untuk mendapatkan rejeki tambahan di momen Idul Fitri. Ada banyak orang orang yang nasibnya jauh dibawah kondisi kita. Untuk itu, sudah sepatutnya kita yang masih diberikan kelancaraan dalam segala hal, untuk bisa lebih bersyukur dengan keadaan.

Baca Lainya:  Hari Raya Idul Fitri Jatuh Pada Tanggal 13 Mei, Sudahkah Anda Menyiapkan Zakat?

Tidak mengubah makna Idul Fitri bukan? 

Berkirim Ucapan Selamat Via Aplikasi Chat

Cara lainnya yang masyarakat dapat lakukan dalam merayakan Idul Fitri adalah berkirim ucapan selamat via aplikasi chat. Walau tidak bisa bertemu langsung, tetapi berkat teknologi, masyarakat tetap mampu berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan sanak keluarga. 

Berswafoto Kemudian Mengkolasenya 

Kemudian yang terakhir, idul fitri identik dengan berswafoto dengan keluarga besar. Namun karena adanya aturan larangan mudik. Sehingga formasi keluarga menjadi kacau. Solusi yang bisa dilakukan adalah dengan berswafoto secara mandiri, kemudian mengkolasenya.

Terdengar lucu mungkin, namun bila ini dikonsep secara matang. Maka hasilnya tentu saja akan menjadi sebuah karya foto keluarga yang memiliki nilai historis yang tinggi.

Pandemi boleh saja mengekang kebebasan raga, namun sebagai manusia yang berakal. Kita tidak boleh serta merta kehilangan akal dan mood. Bukankah manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna? Manusia diberikan hati dan akal pikiran yang bisa digunakan sebagai bekal hidup.

Baca Lainya:  Hari Raya Idul Fitri Setiap Tanggal 1 Syawal, Lebaran Umat Islam di Dunia

Dari pada cemberut mengeluhkan kondisi hidup, bukankah lebih baik berusaha menyalakan pelita? Yang sinarnya tentu akan menerangi diri dan sekitar. Itulah filosofi hidup yang harus dipegang teguh oleh tiap anak manusia. Demikian reportase tentang lima cara masyarakat merayakan Idul Fitri. Semoga bermanfaat, sekian.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.