Artikel | Mungkin sebagian teman teman jadi berkah pernah melihat atau ngalamin sendiri berjualan di pinggir jalan,bagiamana rasanya..?
Banyak teman
Banyak teman itu pasti,rasa solidaritas dan rasa peduli itu pada sesama itu membuat saya terharu akan persaudaraanya,saling bertukar pengalaman ,informasi dan apa yang sedang boming dan bercerita keluh kesah,saya rasa pikiran fresh bila semua itu dijalankan dengan rasa senang.
Menanamkan mental jiwa yang kuat
Berjualan di pinggir jalan terlihat hanya sebelah mata yang kondisi memprihatinkan,Saya termotivasi saat saya tugas bekerja di negara Thailand,Jie jauh juga kerjanya.Saya termotivasi mental jiwa bisnis masyarakat disana itu sangat luar biasa,tidak saya lihat orang nongkrong dan disana sini mereka sibuk berjualan di pinggir jalan.Berparas cantik ibu ibu muda dan orang terbilang masih ABG dengan Rasa percaya diri yang dia miliki tanpa gengsi dia berjualan di pinggir jalan dengan rasa senang dan menikmati.Saya pun berfikir membandingkan tapi bukan bermaksud membanding mbandingkan,Sangatlah jarang di di lingkungan saya tinggal di indonesia orang seperti itu berjualan di pinggir jalan,mungkin sebagian orang bilang gengsi gak level ,atau malu maluin.
Mental orang orang sana sangatlah berbeda dengan orang orang kita yang cenderung mental konsumtif bukan mental produktif,Sekali lagi maaf ini bukan bermaksud membandingkan bandingkan ini hanya saja motivasi untuk kita semua agar bisa merubah sikap mental kita dari mental konsumtif menjadi mental produktif.
Mendapatkan penghasilan Tambahan
Mendapatkan penghasilan tambahan itu pasti,besar kecilnya penghasilan relatif dan tergantung usaha dan apa produk yang dijual.Berjualan di pinggir jalan bisa menaikan atau menubuhkan ekonomi masyarakat,karena masyarakat akan menjadi produktif dan bisa mandiri tanpa harus bergantung pada mecari lowongan pekerjaan,karena tahu sendiri mencari kerja saat ini tidaklah mudah.
Modal yang kecil
Jualan di jalan atau pedagang kaki lima membutuhkan modal yang kecil namun bisa mendapatkan keuntungan yang besar,Karena apa..?Kita tak perlu memfikirkan sewa ruko yang sangat mahal,misal Sewa ruko di daerah Perum Citra Kebun Mas saja rata rata saat ini di tahun 2018 mencapai 25-35 juta pertahun,Tidak perlu mengeluarkan Biaya operasional yang besar seperti biaya listrik,karyawan dan lain lain,pedagang kaki lima atau jualan di pinggir jalan cuma hanya membayar uang keamanan saja perhari atu perbulan yang jauh lebih murah.
Terlihat Semrawut
Memang pedagang kaki lima atau pedagang pinggir jalan sangat jelas terlihat semrawut dan bikin macet,ini mungkin PR bagi pemerintah untuk menertibkan pedangang kaki lima atau pedagang pinggir jalan ,tapi bukan berarti menggusur atau mengangkut mengejar ngejar untuk di tangkap tapi pemerintah bersama Satpol PP memberikan solusi yang tepat mungkin dengan cara membuat lahan untuk dibuat pasar bersih,pasar kaget ,pasar pagi,atau pasar malem yang sudah ditentukan lokasinya oleh pemerintah sehingga akan meminimalisir kesemrawutan dijalan dan menciptakan ketertiban.
Kesan
Kean yang saya dapatkan Menurut saya ini adalah pengalaman yang luar biasa karena apa..?Saya merasa bangga dan senang masalah laku gak laku itu urusan belakang yang penting berani mencoba untuk melatih mental dagang yang bersinggungan secara langsung dengan orang banyak dan tidak semua orang sanggup melakukanya.
Pesan
Pemerintah setempat ikut turun tangan dan pro aktif untuk memfikirkan solusi akan ketertiban akan tidak terjadi kesemrawutan dan timbul preman preman jalanan.
Semoga bermanfaat dan dapat dijadikan motivasi untuk merubah karakter mental konsumtif menjadi mental produktif,bila teman teman ada pesan atau ide ide lainya yang bermanfaat untuk orang lain,bisa berkomentar di bawah ini atau hubungi kami di menu dibawah ini.
- Aniversary Karawang Retro ke-5 Mengadakan Kegiatas Sosial Di Park Land Podomoro,Karawang Barat - Agustus 11, 2024
- Masalah Dan Solusi Roda Dengung Saat Perjalanan - Agustus 6, 2024
- Penyebab Masalah Mobil Karburator Mati Mendadak - Agustus 1, 2024