Otomotif – Oli Mesin Rekomendasi Untuk Mobil Timor Dan Mobil Tua Lainya Yang Ada Di Indonesia. Mobil Timor adalah termasuk salah satu jenis mobil kelas motuba alias mobil tua Bangka yang patut kita beri perhatian khusus,karena apa..?mobil Timor atau jenis mobil tua lainya sudah tergolong tidak muda lagi dan perlu dilakukan proses peremajaan secara bertahap,guna untuk memperbaharui komponen part yang sekiranya telah uzur termakan usia yang dapat mengakibatkan berbagai masalah,
Dalam aetikel ini saya tidak akan bahas permasalahan apa saja yang sering terjadi melainkan membahas yang tak kalah penting untuk kita ketahui yaitu seputar olie mesin yang pas dan terbaik untuk mobil Timor dan mobil lainya.
Kapan kita harus mengganti olie mesin..?
Dikutip dari situs deltalube.com Penggantian oli kendaraan untuk motor dan mobil berbeda, di mana dalam petunjuk atau buku manual umumnya kendaraan motor dianjurkan ganti oli setiap 2.500 – 3.000 km atau 2 bulan sekali, sedangkan mobil setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali. Namun aturan ini tidak dapat diberlakukan untuk semua mobil dan motor, karena setiap pengendara menggunakan dan merawat kendaraannya secara berbeda.
Untuk mobil yang menggunakan oli dengan kandungan campuran mineral lebih, sebaiknya mengganti oli mobil setiap 5.000 km. Tetapi jika Anda menggunakan oli dengan kandungan full sintetik, tidak masalah jika menggantinya setiap 10.000 km.
Perlu di ketahui sobat JBVLOG dimanapun anda berada, mobil yang digunakan dalam kondisi berkendara statis dengan kecepatan konstan, tidak masalah jika baru ganti oli setiap 10.000 km.
Sedangkan untuk mobil yang sehari-harinya menghadapi situasi lalu lintas macet, sebaiknya setiap 5.000 km sudah ganti oli atau setidaknya mengecek kondisi oli serta memerhatikan performa mesin. Sebab kondisi jalanan yang macet membuat mesin terus bekerja hingga kerap kali mengalami panas yang berlebihan (over heat). Selain itu, jika dirasa tarikan mesin sudah agak berat, atau getaran mesin terasa lebih kasar, tidak ada salahnya Anda memeriksa kondisi oli mesin.
Olie mesin merek apakah yang bagus dan yang terbaik untuk kendaraan di Indonesia
Menurut versi JBVLOG merek oli mesin pada kendaraan di Indonesia menurut saya semua bagus dan dikembalikan pada selera pribadi masing masing dan saya sarankan oli yang pas untuk kendaraan di Indonesia yang mempunyai iklim tropis,anda bisa gunakan semua jenis oli yang
Mobil yang menggunakan mesin tekonologi lama sebaiknya tidak menggunakan oli yang encer dengan tingkat kekentalan SAE 5W-40 atau SAE 0W-20. Sebab bisa berakibat menguapnya oli.
Kental atau encernya oli bisa dilihat dari kode SAE. Semakin besar angka yang tertera, maka semakin kental pula tingkat kadar kekentalan oli tersebut. Contohnya untuk mobil tahun 2000 ke bawah sebaiknya menggunakan SAE 10W-40 atau SAE 20W-50 yang kekentalannya lebih kental dibanding oli dengan SAE angka kecil. Untuk Anda yang oli mobilnya sudah terlanjur salah menggunakan jenis oli hingga terjadi penguapan, lebih baik untuk segera menggantinya dengan jenis oli yang sesuai. Tujuannya agar volume oli di ruang mesin kembali ke jumlah normal. Untuk menambahkan oli sebaiknya dilakukan dalam kondisi mesin kendaraan sedang dingin.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai kekentalan oli berdasarkan SAE, dan dapat dibagi menjadi tiga yaitu encer, sedang dan kental. Angka di belakang SAE menunjukkan tingkat kekentalan oli pelumas pada suhu tinggi maupun rendah.
Beberapa kode SAE yang sering digunakan oleh oli pelumas yakni:
SAE 20W-50 yang berarti oli mampu mengubah kekentalannya sesuai temperatur, yakni 20W (winter) pada suhu dingin, dan pada temperatur tinggi kekentalannya akan berubah menjadi SAE 50. Oli jenis ini masih dapat mengalir (tidak membeku) walaupun temperatur drop hingga -20º C, dan saat suhu naik mencapai 100º C oli jenis ini masih mampu mempertahankan kekentalannya.
SAE 15W40 yang artinya oli akan bersifat seperti SAE 15W di suhu rendah dan menjadi SAE 40 di suhu tinggi. Karakteristik oli ini adalah dapat tetap mengalir di suhu minus 25º C, dan bertahan di level kekentalan 12,5 cSt-16,3 cSt pada suhu 100º C.
SAE 10W30 yang memiliki sifat bisa tetap mengalir di suhu -30º C, namun di suhu tinggi kekentalannya hanya berkisar antara 9,3 cSt hingga 12,5 cSt.
Cek spesifikasi kendaraan Anda, jangan sampai oli yang Anda gunakan tidak sesuai dengan kebutuhan kendaraan Anda. Untuk mengetahui spesifikasi yang cocok Anda bisa melihat buku manual kendaraan terkait informasi dan penggunaan pelumas mesin untuk mobil Anda. Disana Anda akan menemukan jenis dan spesifikasi pelumas mesin standar rekomendasi pabrik yang baik digunakan untuk mobil Anda, baik kode API Service ataupun standar minimal SAE nya.
SAE merupakan indeks kekentalan cairan yang ada pada oli mesin. SAE ini merupakan singkatan dari Society of Automotive Engineers (SAE) sebagai badan internasional yang menetapkan indeks kekentalan oli secara internasional. Ini artinya, tingkat kekentalan oli sudah diklasifikasikan berdasarkan sistem numerik yang mereka tetapkan guna mengetahui tingkat kekentalan pelumas mesin berdasarkan suhu yang sudah ditetapkan
Semoga bermanfaat
- Aniversary Karawang Retro ke-5 Mengadakan Kegiatas Sosial Di Park Land Podomoro,Karawang Barat - Agustus 11, 2024
- Masalah Dan Solusi Roda Dengung Saat Perjalanan - Agustus 6, 2024
- Penyebab Masalah Mobil Karburator Mati Mendadak - Agustus 1, 2024