Jadiberkah.com | Tes kemampuan verbal juga salah satu dari sekian banyaknya soal psikotes yang diujikan. Di sini Anda akan dipaksa untuk mengenal dan tahu segala hal yang berhubungan dengan Bahasa negara tercinta kita ini. Yang diujikan dalam tes kemampuan verbal meliputi sinonim, antonim, korelasi kata, dan analogi. Jangan bingung dulu, cara mengerjalan soal psikotes kemampuan verbal tidaklah sulit. Mengingat kita sudah sedari SD mempelajari Bahasa Indonesia, jadi tidaklah susah untuk lulus di tes kali ini.
Tapi tetaplah terus memperkaya koleski kosa kata Anda, karena kalau Anda miskin kosa kata, maka Anda akan susah untuk lolos.
Agar kosa kata kalian semakin banyak, maka perbanyaklah membaca.
Dan inilah cara pengerjaan soal tes kemampuan verbal:
● Sinonim
Seperti pengertiannya, kita di sini akan diberikan soal yang menyuruh kita untuk mencari persamaan dari kata yang sudah disebutkan.
Contoh soalnya bisa seperti ini:
a. Netra
b. Hidung
c. Alis
d. Kuping
e. Telinga
Karena Netra adalah sinonim dari mata, maka jawabannya adalah ‘a’.
a. Mengabaikan
b. Cinta
c. Rindu
d. Acuh
e. Senggang
Dan jawabannya adalah ‘d’. Acuh memiliki makna yang sama dengan peduli.
Tapi kebanyakan orang mengartikan ‘acuh’ sebagai ketidakpedulian. Padahal di kamus besar bahasa Indonesia, secara resmi arti dari acuh adalah peduli.
Masalah-masalah seperti ini harus Anda ketahui dengan benar. Jangan sampai terjebak oleh keterbiasaan lingkungan kita yang menganggap acuh adalah ‘tidak peduli’.
● Antonim
Berbanding dengan sinonim, yang kita kerjakan di sini adalah mencari lawan kata dari sebuah benda.
a. Sayang
b. Amor
c. Nafsu
d. Asmara
e. Benci
Kalian pun pasti tahu bahwa jawabannya adalah ‘e’.
a. Teman
b. Musuh
c. Rival
d. Pesaing
e. Saingan
Dan jawabannya adalah ‘a’.
● Analogi
Cara Mengerjakan Soal Psikotes Kemampuan Verbal di sini, Anda bertugas untuk menghubungkan pola sebab akibat, pola kerja, dan perbandingan yang memiliki padanan dengan yang ditanyakan dalam soal.
Contoh soal:
a. Makanan
b. Kaos
c. Sepatu
d. Lintasan lari
e. Lomba
Dalam hal ini, jawabannya adalah ‘makanan’.
Motor membutuhkan bensin untuk melaju, sementara pelari membutuhkan makanan agar memiliki energi untuk berlari.
● Korelasi Makna (kemampuan penalaran)
Tes yang satu ini begitu memakan logika Anda. Otak Anda harus bekerja ekstra untuk menentukan pertanyaan dalam soal, dan Anda harus memilih jawaban tepat yang sesuai dengan pertanyaan tapi konteksnya berbeda.
Sebut saja istilahnya seperti, maksud sama tapi memiliki kalimat berbeda.
Cara Mengerjakan Soal Psikotes Kemampuan Verbal satu ini sangat rumit.
Berikut contoh soalnya: “Semua burung bisa terbang. Ayam memiliki sayap.”
Kira-kira apa jawabannya?
Iya! Jawabannya adalah “Semua ayam tidak termasuk jenis burung.”
Hahaha.
Leave a Comment