Ekonomi – Resesi ekonomi adalah kondisi yang ditakuti oleh seluruh negara di dunia ini. Sebab, terdapat beberapa diantara kita yang belum mengetahui apa itu Resesi. Di kesempatan kali ini, Anda harus mengetahui penyebab dari inflasi dan Resesi itu sendiri.
Resesi ekonomi adalah kemerosotan yakni keadaan di mana produk domestik bruto menurun. Keadaan ini hadir saat pertumbuhan ekonomi bernilai negatif selama dua kuartal lamanya atau lebih dari 1 tahun. Resesi ekonomi juga bisa diartikan sebagai penurunan yang signifikan pada kegiatan ekonomi.
Istilah inflasi tengah menjadi sorotan masyarakat luas, karena inflasi adalah lonjakan yang terjadi di banyak negara. Di dalam negeri sendiri, Badan pusat statistik mencatat inflasi sebesar 4,35% pada bulan Juni 2022, hal ini lebih banyak jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun inflasi tahunan berada di atas 4% merupakan inflasi yang sangat tertinggi sejak tahun 2017 yang lalu. Adapun penyebab dari inflasi adalah perang Rusia dan Ukraina, karena ketegangan antar dua negara ini menyebabkan lonjakan harga berbagai komoditas dunia.
Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Inflasi bisa berupa kemerosotan nilai uang kertas akibat banyaknya peredaran uang kertas dan kenaikan dari harga barang yang ada pada suatu negara.
Perlu diketahui, bahwa sebuah negara disebut inflasi apabila kenaikan harga barang terjadi secara meluas. Utamanya akibat kenaikan suatu barang yang dapat mempengaruhi barang yang lainnya. Sementara kenaikan harga satu atau dua barang tidak dapat disebut inflasi.
Penyebab inflasi yang pertama adalah tingginya permintaan pasar, karena meningkatnya permintaan pasar dalam negeri terhadap suatu jenis barang atau jasa sangat berdampak. Terlebih jika tidak diimbangi dengan pasokan barang yang memadai atau terjadi kelangkaan barang di pasaran.
Penyebab inflasi selanjutnya adalah biaya produksi yang tinggi, karena biaya produksi yang membengkak disebabkan oleh stok bahan baku yang langka. Sementara pada waktu yang sama, permintaan akan barang tersebut sangat tinggi.
Harga bahan baku akan menjadi mahal dan biaya produksi akan terus-menerus dinaikkan. Keadaan ini berimbas pada harga jual barang yang menjadi mahal. Terdapat faktor lain selain kelangkaan, karena penyebab inflasi adalah naiknya harga bahan bakar dan upah buruh. Pada situasi tertentu, kedua faktor tersebut bisa menjadi naik secara bersamaan.
Penyebab inflasi selanjutnya adalah peredaran uang, banyaknya peredaran uang di masyarakat berimbas pada kenaikan harga barang. Keadaan ini disebabkan karena pasokan barang yang beredar di pasaran dalam keadaan stagnan. Sementara itu, uang yang beredar di pasaran jumlahnya jauh lebih banyak.
Biasanya Resesi ekonomi berlangsung pada beberapa bulan, karena pada umumnya terjadi 3 bulan lebih. Resesi ekonomi adalah suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara tengah memburuk. Prasasti ekonomi sering sekali diasosiasikan dengan turunnya harga atau deflasi.
Resesi ekonomi sering diasosiasikan sebagai kebalikan dari turunnya harga yakni meningkatnya harga secara tajam. Meningkatnya harga secara tajam biasa disebut sebagai inflasi, biasa terjadi pada proses yang dikenal sebagai stagflasi.
Ketika Resesi ekonomi terjadi, maka pertumbuhan ekonomi suatu negara bisa mencapai 0%. Bahkan pertumbuhan ekonomi suatu negara bisa minus pada kondisi terburuknya. Satu diantara akibat Resesi adalah adanya PHK karyawan secara besar-besaran.
Pada tahun ini, resesi adalah topik yang paling hangat untuk diperbincangkan. Adanya resesi bisa disebabkan oleh beberapa faktor tertentu salah satunya adalah inflasi.
semoga bermanfaat
Leave a Comment