Bisnis dan investasi

Mengenal Ciri-ciri dan Penyebab Resesi Ekonomi?

Ekonomi – Resesi ekonomi adalah suatu kondisi yang ditakuti oleh seluruh negara, karena akan sangat berdampak pada perekonomian. Beberapa diantara negara memutuskan untuk mencari solusi untuk meredakan Resesi yang mungkin saja terjadi.

Apa yang harus dikenal dari ciri-ciri dan penyebab Resesi ekonomi?

Resesi ekonomi biasa disebut sebagai kemerosotan atau keadaan di mana produk domestik menurun. Kemerosotan dari produk domestik terjadi akibat pertumbuhan ekonomi bernilai negatif. Pertumbuhan ekonomi dinilai negatif jika telah terjadi selama dua kuartal atau lebih dari satu tahun.

Resesi ekonomi biasa diartikan sebagai penurunan signifikan pada kegiatan ekonomi. Biasanya Resesi ekonomi berlangsung dalam beberapa bulan, bahkan pada umumnya juga 3 bulan atau lebih. Resesi ekonomi adalah suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara tengah memburuk.

Saat terjadi Resesi ekonomi, biasanya pertumbuhan ekonomi pada suatu negara bisa mencapai 0% bahkan minus. Resesi ekonomi sering sekali disebabkan oleh turunnya harga atau deflasi dan meningkatnya harga secara tajam atau inflasi.

Penyebab Resesi Ekonomi

Perlu diketahui, bahwa resesi yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh beberapa hal. Sebab, Indonesia sendiri adalah korban dari resesi yang mengguncang Amerika sebagai raksasa dunia. Adapun pengaruh Resesi dari Amerika masuk ke Indonesia melalui bursa efek dan sektor riil.

Melalui sektor riil, Amerika adalah negara yang menyerap hampir 10% ekspor Indonesia atau terbesar kedua setelah Jepang. Hal tersebut menyebabkan mengganggu volume ekspor di Indonesia, serta meruntuhkan perusahaan di Indonesia yang bergantung pada ekspor ke Amerika.

Lemahnya ekspor tentu akan menekan produksi ke sektor riil, yang kemudian bisa menekan sektor keuangan. Seperti yang kita ketahui, bahwa penyebab Resesi ekonomi yang ada di Amerika Serikat disebabkan oleh inflasi. Sehingga banyak perusahaan yang mengeluarkan karyawannya atau PHK.

Ciri-ciri Terjadinya Resesi

Ketika Resesi itu terjadi, anda akan mendapati ciri-ciri terjadinya Resesi sebagai berikut. Akibat adanya Resesi ekonomi internasional pada Indonesia, tentu akan menyebabkan beberapa hal yang ada di bawah ini:

  • Harga minyak bumi tidak dapat naik namun cenderung menurun, sehingga sangat berdampak pada perekonomian Indonesia.
  • Banyak sekali komoditi ekspor yang mulai mengalami harga turun dan volume ekspor yang terkena juga. Komoditi lainnya juga terkena dampaknya seperti lada, kopi, tapioka, rotan, bijih nikel, bauksit, dan sebagainya
  • Adapun hasil barang industri seperti tekstil juga mengalami hambatan karena proteksionisme di luar negeri yang terjadi.
  • Resesi Dunia juga akan terus-menerus berkelanjutan baik di Amerika maupun Eropa. Akibat yang didapat adalah permintaan akan barang ekspor Indonesia yang tidak meningkat bahkan merosot.
  • Tingkat bunga di Amerika tinggi yang mengakibatkan dolar akan lari ke Amerika. Sehingga kedudukan dolar meningkat dibandingkan dengan rupiah itu sendiri.

Ciri lainnya dari terjadinya Resesi adalah inflasi, inflasi yang terdapat di Amerika menyebabkan tingkat bunga menjadi tinggi. Sehingga kedudukan dolar meningkat jika dibandingkan dengan nilai rupiah, Hal ini menyebabkan spekulasi terhadap kemungkinan devaluasi rupiah. Sekaligus menyebabkan ekspor Indonesia menjadi lebih berat bersaing di pasar luar negeri.

Merosotnya harga minyak adalah pukulan berat bagi perekonomian yang ada di Indonesia. Sebab, dana untuk pembangunan yang dulu diambil dari penerimaan migas sangat merosot. Terlebih ekspor non migas juga terpukul, karena tidak meningkat seperti yang diharapkan dan tidak bisa mengimbangi kerugian dari kemerosotan harga minyak.

Adapun cabang industri dalam negeri yang terpukul antara lain industri otomotif dan industri tekstil. Industri lainnya adalah industri bangunan dan konstruksi serta industri elektronika, faktanya Resesi memang mempunyai dampak sebesar itu.

Semoga Bermanfaat.

Leave a Comment