Jadiberkah.com – Prinsip hidup tiap orang memang berbeda dalam menjalani hidup seperti kisah Pak Ibrahim yang lebih memilih buka usaha daripada kuliah. Beliau telah menorehkan kisah sukses pengusaha tambal ban yang patut dicontoh. Hal ini karena selain bisnis, Beliau juga membantu orang lain agar punya pekerjaan dengan memberinya modal.
Kisah ini dilansir dari juragancipir.com yang menceritakan tentang perjalanan sukses Pak Ibrahim dalam membuka usaha tambal ban. Beliau berhasil membuka ratusan cabang tambal ban yang tersebar di Jogja dan Jawa Tengah. Berikut ini kisah detailnya.
Sukses Usaha Tambal Ban dengan Banyak Membantu Orang
Kesuksesan tidak bisa hanya mengandalkan diri sendiri, tetapi harus melibatkan banyak orang. Itulah yang dilakukan oleh Pak Ibrahim dalam menjalankan usaha tambal bannya. Berikut kisah lengkapnya.
Perdebatan Pak Ibrahim dengan Orang Tua
Kisah sukses pengusaha tambal ban dari Pak Ibrahim yang dituturkan teman satu sekolahnya di SMU Muhammadiyah. Beliau termasuk anak yang cerdas, tetapi kini sudah tiada.
Selepas SMU Beliau tidak ingin melanjutkan kuliah, tetapi memutuskan untuk membuka usaha. keputusan tersebut menjadi perdebatan dengan orang tuanya. Apalagi usaha yang ingin dijalankan Pak Ibrahim sangat mencengangkan orang tuanya yaitu buka tambal ban. Akhirnya, orang tuanya mengalah dan memberi uang untuk sewa gedung.
Kreatifitas Pak Ibrahim Patut Dicontoh
Pak Ibrahim mempunyai sifat kreatif. Beliau mengajak lima orang teman mainnya untuk membuka usaha tambal ban dengan bantuan modalnya. Dengan begitu, Beliau langsung membuka 5 cabang. Temannya diberi kompresor seharga Rp 100.000,- dan peralatan lainnya. Mereka hanya diwajibkan membayar Rp 3.000 per hari.
Berarti Pak Ibrahim memperoleh Rp 450.000,- sebulan ditambah penghasilannya sendiri. Kisah sukses pengusaha tambal ban dari Beliau sudah balik modal dalam dua bulan. Beliau memutar uang tersebut dengan membuka 5 cabang lagi. Pak Ibrahim tahun 2008 sudah punya 125 cabang di Jogja dan Jawa Tengah.
Sistem Usaha Pak Ibrahim
Sistem usaha dari Pak Ibrahim sangat simpel karena Beliau hanya memberikan modal usaha yang harus dibayar sampai lunas. Setelah itu, Beliau membebaskan teman-temanya mau terus membayar Rp 3.000 atau tidak. Sekitar 95% dari teman-temannya tetap membayar Rp 3.000 per hari.
Pak Ibrahim Meninggal
Pak Ibrahim meninggal dunia tahun 2013 dan meninggalkan satu isteri serta satu anak usia 8 tahun. Teman-temannya sepakat tetap membayar Rp 3.000 per hari. Jadi 3000 x 175 = 525 ribu per hari kali sebulan. Belum lagi ada yang membayar Rp 5.000,- dan Rp 10.000,- tergantung tahun usahanya.
Sungguh mulia niat Pak Ibrahim yaitu membuka usaha untuk membantu sesama. Kisah sukses pengusaha tambal ban dari Pak Ibrahim tersebut patut menjadi contoh banyak orang.
- Apa yang Dimaksud dengan Cewek LC? - Desember 13, 2022
- Berapa Keuntungan Usaha Angkringan - Desember 12, 2022
- Bisnis Franchise Apa yang Menjanjikan Yang Perlu Anda Coba - Desember 11, 2022