Bisnis dan investasi

Kenapa Amerika Bisa Resesi?

Ekonomi – Kabar Resesi ekonomi Amerika serikat baru-baru ini membuat gempar para pakar ekonomi. Isu Resesi ekonomi yang berada di Amerika serikat ramai diperbincangkan. Sebab, negara Paman Sam dinilai sudah masuk ke dalam jurang Resesi yang berdampak besar pada perekonomiannya.

Kenapa Amerika bisa Resesi?

Amerika serikat adalah negara adikuasa yang memegang peranan penting dalam perekonomian yang ada di dunia. Berita Resesi yang dialami oleh negara Amerika serikat, telah membuat heboh pakar ekonomi berbagai negara terutama di Indonesia.

Setiap negara bisa belajar dari permasalahan di negara lainnya untuk mempersiapkan solusi terbaik jika terdampak. Adapun kabar Resesi ekonomi Amerika serikat kerap dibahas oleh para ekonom. Banyak sekali pihak yang mengungkapkan penyebab terjadinya Resesi, dan kemungkinan dampaknya bagi negara lain.

Memahami Resesi Ekonomi Amerika Serikat

Resesi adalah penurunan yang signifikan dan meluas, hingga berkepanjangan dalam kegiatan ekonomi. Resesi bisa berlangsung selama 6 bulan atau lebih, bahkan Resesi bisa berlangsung hingga dua kuartal berturut-turut.

Para ahli menyatakan bahwa Resesi terjadi ketika ekonomi suatu negara mengalami perubahan tingkat PDB yang negatif. Resesi terjadi karena meningkatnya angka pengangguran dan penurunan kapasitas produksi, serta pendapatan perusahaan di suatu negara.

Selama resesi, banyak sekali orang yang kehilangan pekerjaan sehingga perusahaan menghasilkan lebih sedikit penjualan. Hal tersebut membuat output ekonomi negara secara keseluruhan akan menurun. Pastinya titik di mana ekonomi secara resmi jatuh ke dalam Resesi bergantung pada berbagai jenis faktor.

Adapun Resesi di setiap negara sangat bervariasi, baik diukur dari tingkat keparahan dan dampak dari Resesi itu sendiri. Akan lebih banyak orang yang di PHK sehingga peningkatan pengangguran selama penurunan tingkat ekonomi lebih meningkat.

Resesi Ekonomi Amerika Serikat

Amerika Serikat secara teori telah terjerumus ke jurang Resesi ekonomi, tersebut terjadi setelah mencatatkan dua kali berturut-turut pertumbuhan ekonomi yang negatif dalam kuartal terakhir. Resesi ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat diduga karena inflasi yang terus-menerus meningkat.

Terdapat kemungkinan Resesi lainnya sehingga menyebabkan lebih banyak orang yang di-phk dan lapangan kerja yang sedikit. Adapun federal reserve terus-menerus menaikkan suku bunga untuk mencoba menekan inflasi, sehingga berdampak pada naiknya biaya pinjaman atau kredit.

Adapun tingkat bunganya juga jauh lebih tinggi, sehingga lebih sulit bagi rumah tangga untuk meminjam atau melunasi hutang. Dampak dari lonjakan harga minyak dan gas setelah invasi Rusia ke Ukraina tentu berkelanjutan, hal ini sangat membebani di Amerika Serikat itu sendiri.

Kenaikan harga minyak dunia dan lambatnya pertumbuhan ekonomi juga menyebabkan Resesi di Amerika Serikat. Kondisi tersebut membuat perekonomian menjadi jauh lebih lemah dari hari ke hari. Dampak Resesi amerika serikat bagi Indonesia akan mempengaruhi perdagangan di seluruh dunia.

Setelah mengetahui penyebab Resesi ekonomi di Amerika Serikat, maka anda harus mengetahui dampak dari Resesi ekonomi tersebut. Apabila Resesi akan terus-menerus berlanjut, maka mata uang dolar Amerika akan terganggu, utamanya dalam perdagangan internasional.

Tidak hanya negara Amerika Serikat saja, karena negara lainnya seperti Cina dan uni Eropa akan mengalami Resesi. Resesi yang dialami oleh negara-negara lainnya sangat berpengaruh kepada perekonomian di Indonesia. Sebab, negara yang akan mengalami Resesi tersebut adalah negara tujuan ekspor Indonesia.

Apabila kondisi di negara-negara tersebut melemah, maka akan menyebabkan permintaan ekspor akan terus-menerus menurun. Jika permintaan ekspor terus-menerus menurun, maka harga-harga barang juga akan ikutan turun. Hal ini sangat berpengaruh terhadap menurunnya pendapatan Indonesia dari ekspor.

Leave a Comment