Jadiberkah.com – Bisnis sawit adalah bisnis menggiurkan. Ini dikerenakan bisnis sawit menawarkan banyak keuntungan. Sawit memiliki serapan permintaan luas di pasar global dan Indonesia sendiri sekarang ini menjadi negara penghasil sawit nomer 1 di dunia.
Agar pertumbuhan sawit bisa lebih optimal, salah satu faktor yang menentukan adalah pemilihan bibit. Maka dari itu, sebelum menanam sawit, anda harus memastikan bahwa bibit yang dipilih adalah bibit sawit unggul.
Nah, untuk mengetahui apakah suatu bibit bisa dikatakan bibit unggul atau bukan, anda perlu mengetahui apa saja ciri-ciri bibit unggul. Di artikel ini kita akan membahas tentang apa saja ciri ciri bibit unggul tersebut. Berikut pemaparannya.
Bibit sawit unggul mempunyai anak daun yang tidak kusut dan juga melebar. Selain itu, ciri-ciri lainnya adalah tidak mempunyai anak daun yang menggulung. Anda perlu memperhatikan hal tersebut supaya nantinya pertumbuhan kelapa sawit jadi lebih berkualitas.
Ciri selanjutnyayang perlu untuk anda ketahui yaitu Anda harus memperhatikan mata tunas dari sawit. Sawit yang benar-benar berkualitas dan unggul mempunyai mata tunas berwarna putih, bersih dan normal.
Jika bibit sawit tersebut memiliki warna kehitaman atau kecoklatan, maka Anda perlu mencurigai bahwa bibit tersebut memang bukan bibit yang unggul.
Akar yang dimiliki oleh bibit sawit unggul memiliki panjang yang tidak terlalu atau sedang. Pastikan panjangnya hanya berkisar antara 2 cm hingga 3 cm saja. Selain panjang akar, keadaan dari akar bibit sawit unggul harus terlihat segar serta tidak kering. Selain itu juga bibit mempunyai warna calon akar kuning dan agak kehijauan.
Bibit sawit unggul mempunyai tempurung dengan warna yang hitam dan gelap. Selain itu tempurung yang terdapat pada bibit sawit unggul tersebut tidak mengalami kerusakan maupun keretakan.
Kondisi batang dari bibit sawit yang benar-benar unggul mempunyai ukuran gemuk dan juga pendek. Batang yang gemuk dan pendek tersebut akan terasa jauh lebih kuat jika di sini Anda bandingkan dengan batang yang kurus dan tinggi. Perlu anda ketahui bahwa pada umumnya batang bibit sawit yang kurus dan tinggi akan mudah sekali patah sebelum akhirnya mereka masuk pada masa pertumbuhan.
Selain itu juga ukuran dari batang bibit sawit unggul tersebut berkisar antara 2 meter hingga 3 meter panjangnya. Karena itu, Anda jangan memilih bibit sawit yang memiliki panjang batang melebihi panjang tersebut, supaya nantinya pertumbuhan kelapa sawit jadi lebih baik.
Selain memperhatikan masalah pemilihan bibit unggul yang tepat, hal lain yang juga tidak kalah perlu untuk diperhatikan yaitu pola tanam. Pola tanam dari kelapa sawit ini sangat perlu untuk Anda perhatikan. Karena memang sangat berkaitan dengan efektifitas pemakaian lahan.
Pola tanam segitiga sama sisi adalah salah satu jenis pola tanam yang paling efektif digunakan di area datar. Dan untuk area yang bergelombang atau berbukit, maka Anda perlu melakukan “viol linning” guna mempertahankan jumlah populasi sawit tiap hektarnya, namun tetap mempertimbangkan tingkat kesuburan dari tanah.
Oleh karena kelapa sawit saat ini banyak sekali ditanam di lahan marginal, maka tentunya perlu upaya yang tepat guna menyuburkan tanah tersebut. Mengenai masalah waktu tanam sendiri memang tidak ada patokan dalam budidaya sawit ini.
Jadi waktu tanam yang paling tepat untuk budidaya tersebut yaitu ketika umur dari bibit sawit telah memasuki masa siap tanam dan ketika lahan budidaya tersedia.
semoga bermanfaat
Leave a Comment