Bisnis dan investasi

Bisnis Model Canvas Dalam Bidang Jurnal

Bisnis – Pada saat ini Bisnis Model canvas telah banyak menjadi bahan pembahasan dalam Jurnal penelitian. Dan pembahasannyapun beragam tergantung dari sumber penelitan berasal.
Sumber pembahasan dalam jurnal penelitian biasanya berasal dari Perusahaan atau pengusaha UMKM. Bisnis model canvas ini dirasa cocok untuk diterapkan dalam pendekatan bisnis dibidang usaha jasa, cafe, fashion ataupun kuliner. Terdapat 9 elemen pada bisnis model canvas. Berikut adalah ulasannya.
Apa Saja Bisnis Model Canvas Jurnal?

1. Costumer Segment

Menurut seorang peneliti menjelaskan bahwa Costumer segment dapat dibagi menjadi 4 bagian. Diantaranya adalah segmentasi demografis, geografis, perilaku dan costumer journey.
Anda harus bisa menjabarkan siapa yang menjadi target anda dalam 4 hal tersebut, kemudian merancangnya menjadi sebuah strategi untuk menarik orang-orang yang anda targetkan tersebut.

2. Value Propositions

Value propositions adalah salah satu kunci bisnis anda bisa berjalan, berkembang dan bertahan dalam jangka waktu lama. Dalam sebuah bisnis anda harus memiliki sesuatu yang berbeda dari produk serupa yang menjadi saingan anda.
Faktor pembeda ini bisa berupa layanan, harga, kualitas atau hal-hal lain yang dirasa akan membuat costumer tertarik menggunakan produk kita secara berulang.

3. Channels

Secara sederhana, channels adalah cara-cara yang akan anda gunakan untuk menyampaikan value propositions anda pada orang-orang yang menjadi costumer segment anda.
Hal ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti misalnya promosi menggunakan media sosial, website, brosur, iklan elektronik ataupun dengan memasang iklan billboard pada jalan-jalan yang sering dilewati calon kostumer anda.

4. Costumer Relationship

Dalam bisnis, anda tidak hanya berbicara hari ini, namun juga anda harus berbicara tentang masa depan. Costumer relationship berbicara tentang bagaimana anda menggaet para pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan tersebut hingga menjadi kostumer yang loyal pada produk anda.
Ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, misalnya memastikan kualitas produk terjaga, harga promo atau terus mengeluarkan inovasi-inovasi terbaru agar pelanggan anda tidak bosan dengan produk yang dijual.

5. Revenue Stream

Bukan hanya mendapat keuntungan dari produk utama yang anda jual. Anda juga bisa memikirkan cara lain tentang bagaimana bisnis anda menghasilkan uang dari hal-hal yang berhubungan dengan produk utama.
Hal tersebut dapat dilakukan misalnya dengan membuat merchandise khusus, kartu anggota berbayar, franchise dan lain sebagainya.

6. Key Resources

Catat sumber-sumber daya utama yang dimiliki oleh bisnis anda baik dalam aset yang berbentuk fisik ataupun abstrak. Contoh sumber daya berbentuk fisik misalnya meja, kursi, peralatan, mesin dsb. Sedangkan sumber daya berbentuk abstrak misalnya adalah brand/merk.

7. Key Activities

Sebuah bisnis pasti memiliki aktivitas-aktivitas kunci dalam proses menjalankan bisnisnya. Misalnya aktivitas produksi barang, pengemasan barang, penggudangan.
Anda perlu mencatat aktivitas-aktivitas tersebut. Kurangi aktivitas yang dirasa tidak perlu, kemudian pastikan aktivitas utama dapat berjalan secara efektif dan efisien dalam prosesnya.

8. Key Partnership

Bisnis tidak bisa berjalan sendiri, semua membutuhkan penopang baik dari bidang bisnis lain. Tentukan siapa yang akan menjadi partner anda, baik itu siapa suplier barang mentah anda, agensi periklanan, jasa pengiriman atau jual konsultan bisnis yang akan anda gunakan.

9. Cost Structure

Ada biaya yang harus dikeluarkan dalam sebuah bisnis, mulai dari biaya pembelian barang mentah, gaji karyawan, sewa bangunan, administrasi dll. Ada juga mungkin biaya-biaya tak terduga yang harus anda persiapkan dalam bisnis. Anda harus mencatat semua itu dengan baik, agar kas perusahaan nantinya bisa berjalan dengan baik.
Image

Leave a Comment