Artikel

Makna Idul Fitri Menurut Al Quran dan Tradisi Khas Indonesia

Jadiberkah.com – Hari raya Idul Fitri tahun 1442 Hijriah akan jatuh pada tanggal 13 mei 2021. Hiruk pikuk menyambut lebaran juga kian ramai, meski masih ada pandemi Corona. Di balik kemeriahan tersebut, tidak banyak yang tahu makna Idul Fitri menurut Al quran dan hadis.

Hari raya bukan sekedar membeli pakaian baru. Bukan juga memasak aneka hidangan untuk disantap bersama kerabat. Hari raya Idul Fitri adalah hari kemenangan. Di mana sebelumnya kaum muslim wajib berpuasa sebagai bentuk ketaatan terhadap Allah Swt.

Makna Idul Fitri Menurut Al Quran dan Tradisi

Bila Anda biasa merayakan Idul Fitri dengan gegap gempita, mungkin sekarang waktunya untuk belajar kembali. Makna Idul Fitri menurut Al Qur’an adalah hari kemenangan manusia yang kembali suci. Pernyataan ini didasarkan pada proses umat yang menjalani puasa selama sebulan penuh.

Menurut Ibnu Jarir al-Thabari, idul fitri adalah prodes penyucian manusia dari segala kejahatan. Orang yang kembali suci tidak akan mudah terpenting oleh ucapan orang lain. Perilakunya Juga bertambah sigap dan cepat tanggap ketika ada orang yang membutuhkan pertolongan. Namun bagaimanapun juga, ada tradisi yang menyertai hari kemenangan tersebut. Yang diantaranya adalah :

Lebaran Ketupat

Lebaran ketupat yang dimaksud di sini bukanlah mengenai hidangan utama yang kerap disajikan. Melainkan tradisi saling memberikan ketupat kepada kerabat maupun tetangga. Lebaran Ketupat ini akan dimulai pada tanggal 8 Syawal. Keputusan ini diambil setelah semua orang menyelesaikan puasa Syawal. 

Selain merayakan ibadah Syawal yang berlangsung 6 hari. Lebaran Ketupat ini juga mengandung banyak makna. Tradisi tersebut dibawa dari tradisi Jawa. Di mana mereka akan membagikan ketupat pada orang lain. Ketupat atau kupat ini berarti ngaku lepat, maknanya mengakui kesalahan terdahulu. Lantas yang muda akan sungkem pada yang lebih tua. 

Mudik

Beberapa tahun yang lalu, stasiun, terminal atau bandara selalu penuh dengan calon pemudik. Mereka berbondong-bondong mempersiapkan diri agar bisa segera pulang. Momen lebaran dijadikan kesempatan untuk bersilaturahmi dengan orang terdekat di kampung. 

Tidak ada yang tahu secara pasti, kapan tradisi mudik ini dimulai. Namun semenjak dulu pemudik selalu memenuhi berbagai alat transportasi. Sayangnya hal tersebut sudah tidak bisa dirasakan pada dua tahun terakhir ini. Adanya pandemi dari virus Corona membuat pemerintah mengeluarkan perintah untuk tidak mudik. 

Orang yang akan pulang ke kampung halaman harus mengikuti semua prosedur yang berlaku. Boleh pulang bila telah mengantongi hasil pemeriksaan tes SWAB. Jika tidak punya, harus berputar balik dan kembali ke tempat asal. Peraturan ini membuat orang tak lagi bebas berkunjung

Meski tidak bisa mudik lagi, Anda masih bisa saling mengirim pesan singkat. Atau melakukan video call bersama keluarga. Sedang waktu luang setelah tidak bisa mudik dapat digunakan untuk berkumpul bersama keluarga. Kehangatan tersebut jelas akan memberi kesan pada lebaran tahun berikutnya. 

Takbir keliling

Takbir keliling ini biasa dilakukan oleh pria remaja yang mengarak bedug keliling. Keseruan saat mengarak beduk seraya mengucapkan takdir terasa sangat menyenangkan. Terlebih jika dilakukan berdamai-ramai. 

THR

Tunjangan hari raya ini berlaku untuk semua ASN dan karyawan swasta. Bila telah dekat dengan hari raya para pengusaha akan memberikan THR. Hal tersebut dilakukan sebagai dukungan kepada umat Islam yang ingin ikut merayakan Idul Adha. 

Makna Idul Fitri menurut Al quran juga berarti membaiknya kelakuan seseorang. Lebaran juga sangat tepat untuk dijadikan momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Share
Leave a Comment